SUARA HALMAHERA – Invasi yang dilakukan oleh Rusia terhadap Ukraina kini telah sudah berlangsung menjadi perang yang sangat sengit.
Dikabarkan bahwa tentara dari Rusia yang menyerang Ukraina kini tengah akan menyerang di dekat kota Kharkiv.
Menanggapi serangan tersebut pasukan dari Ukraina tidak tinggal diam saja, tetapi kabar yang berhembus mereka akan membalas serangan dari pihak Rusia tersebut.
Milisi dari Ukraina tersebut seperti yang dilaporkan sendiri oleh pihak Ukraina akan melakukan serangan balik pada hari senin, tanggal 6 Mei 2022. Pertempuran tersebut terjadi didekat kota Kharkiv yang merupahkan kota terbesar kedua setelah Kiev.
Serangan dari tentara Ukraina tersebut ditenggarai oleh setelah datangnya kabar dari pihak barat serangan Rusia didaerah Donbas telah berhenti.
Vadym Denysenko yang selaku kepala penasehat militer Ukraina mengatakan bahwa pertempuran didekat kota Kharkiv merupahkan serangan balasan dari kami terhadap Rusia.
Telah dikabarkan juga bahwa pertempuran paling intens terjadi dikota Izum yang kini telah dikuasai oleh milisi Rusia.
Rusia bahkan mengatakan mereka telah menyerang posisi militer Ukraina dikota tersebut dengan sejumlah rudal yang ditembakan kepada milisi Ukraina tersebut.
Pertempuran antara Rusia dan Ukraina kini semakin sengit menyusul banyaknya datangnya bantuan Negara-negara barat terhadap Ukraina.
Sementara dalam kesempatan lain, pasukan gabungan Ukraina mengatakan bahwa mereka telah berhasil menangkal 17 Rudal milik Rusia dan menghancurkan peralatan unit miiliter milik tentara Rusia.
Bahkan tentara salah seorang komandan angkatan udara milik Ukraina mengklaim telah dua helicopter, dua rudal jelajah serta dua drone milik Rusia.
Perang melawan Rusia didaerah Luhanks dan Donbask, militer Ukraina mengakui bahwa didaerah tersebut mereka mengalami kemunduran akibat dari tentara Rusia yang terus meransang maju kegaris depan.
Serangan yang dilakukan oleh tentara Rusia terhadap terus digencarkan bahkan hingga saat ini tanpa henti.
Gubernur dari Luhanks Serhiy Gaidai mengungkapkan bahwa tentaran Rusia terus menembaki dan maju tanpa henti serta berusaha untuk menguasai kota Seiverodonetsk.
Ukraina juga mengklaim bahwa pertempuran diselatan masih terus berlangsung dan dilaporkan bahwa rudal-rudal dari tentara Rusia telah mengenai pemukiman warga setempat, kabar tersebut menurut Reuters kurang begitu bisa diverfikasi.
Dalam tempat terpisah Sekertaris Jendral dari Organisasi NATO Jens Stoltenberg mengatakan bahwa Rusia pasti akan mengalami kekalahan dalam perang melawan Ukraina setelah mendapat kabar serangan Rusia di Donbas terlah berhenti.
Baca Juga: Vladimir Putin di Propangandakan Akan di Kudeta Dari Dalam Oleh Kepala Mata-Mata Ukraina, Benarkah?
Dia bahkan mengatakan bahwa Ukraina dipastikan akan memenangkan perang melawan Rusia seperti yang diprediksi oleh para ahli dari tanggal 24 januari lalu.
Tampaknya perang antara Rusia dan Ukraina sudah akan memasuki babak baru, kini kedua tengah akan mempersiapkan strategi selanjutnya untuk memenangkan perang tersebut***