Bejat, Warga Palestina Diserang Israel Saat Ibadah, Masjid Al-Aqsa Yerusalem Diterobos Masuk

16 April 2022, 11:42 WIB
Polisi Israel menyerbu jamaah Palestina yang sedang menunaikan ibadah Sholat Subuh di Masjid Al Aqsa. Dengan mengenakan sepatu, Polisi Israel masuk ke dalam masjid Al Qibli di kawasan Masjid Al Aqsa dan menangkap jamaah Palestina. //Instagram/@eye.on.palestine

SUARA HALMAHERA - Dikabarkan pikiran rakyat, bahwa sedikitnya puluhan warga Palestina menjadi korban saat tengah sholat subuh.

Warga Palestina yang alami korba saat sholat subuh itu diserang oleh aparat kepolisian Israel.

Pasukan Israel tersebut menerobos masuk ke dalam masjid Al-Aqsha Yerusalem dan menyerang warga Palestina saat mereka tengah lakukan sholat subuh.

Aparat kepolisian Israel disebutkan melepaskan tembakan dengan peluru karet dan juga bom suara serta gas air mata yang mengakibatkan puluhan orang terluka.

Akibatnya, sebagaimana dilansir dari Pikiran Rakyat, Sabtu 16 April 2022, bahwa kejadian tersebut sedikitnya 60 warga Palestina menderita luka-luka akibat bentrokan dengan polisi Israel yang menerobos masuk ke Masjid Al-Aqsa di Yerusalem.

Sebelumnya, artikel terkait juga diterbitkan oleh Pikiran Rakyat dengan judul: Puluhan Orang Terluka, Israel Serang Warga Palestina Saat Ibadah di Masjid Al-Aqsa Yerusalem

Warga Palestina yang digrebek secara mendadak tak lantas tinggal diam.

Dari rekaman di media sosial terlihat warga Palestina melemparkan batu ke arah petugas polisi.

Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Sputnik ada puluhan orang terluka dan berhasil dievakuasi oleh petugas.

Sementara itu dilaporkan ada sekitar 60 orang yang mengalami luka serius hingga akhirnya dilarikan ke rumah sakit Yerusalem.

Mayoritas korban yang dievakuasi mengalami luka pada bagian atas tubuh karena insiden tersebut.

Bentrok polisi Israel dengan wrga Palestina terjadi pada Jumat kedua bulan Ramadhan 2022.

Saat penyerangan terjadi ribuan umat muslim Israel sedang menjalankan ibadah salat subuh di masjid Al-Aqsa.

Paling tidak ada sekitar 80.000 orang yang berada di dalam masjid tersebut saat insiden baku hantam itu terjadi.

Serangan mendadak itu terjadi lantaran Israel membatasi jumlah orang yang memasuki Yerusalem dari Tepi Barat yang ingin beribadah di Masjid Al-Aqsha.

Selama beberapa minggu terakhir, situasi keamanan di Israel memburuk.

Sejak 22 Maret, empat serangan telah merenggut nyawa 14 orang.***(Zaini Abdul Hakim Aviyanto - Pikiran Rakyat)

Editor: Firmansyah Usman

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler