SUARA HALMAHERA - Konflik Rusia dan Ukraina jika tidak secepatnya didamaikan, maka akan berpotensi menjadi perang nuklir.
Perang nuklir merupakan sebuah peperangan yang sangat berbahaya bagi seluruh negara.
Tidak hanya bagi negara berkembang, tapi juga negara-negara maju seperti China dan juga Amerika Serikat.
Baca Juga: Kasus Tersangka Haris Azhar dan Fatia Maulidiyanti Menjadi Sorotan Publik Internasional
Seperti yang disampaikan oleh Perdana Menteri (PM) Jepang Fumio Kishida khawatir Rusia mengulang kejadian di Hiroshima dan Nagasaki.
Tulisan ini disadur dari Pikiran Rakyat pada Artikel Berjudul: Jepang Khawatir Rusia Mengulang Tragedi Hiroshima dan Nagasaki: Ini Semakin Nyata.
"Ketika kemungkinan penggunaan senjata nuklir oleh Rusia semakin nyata, saya yakin kunjungan Duta Besar Emanuel ke Hiroshima dan pengalamannya melihat realitas nuklir akan menjadi pesan yang kuat bagi masyarakat internasional," kata Kishida.
"Kita tidak boleh membiarkan ancaman atau penggunaan senjata nuklir. Tragedi itu seharusnya tidak pernah terulang," kata Kishida dikutip dari AP News.
Duta Besar AS, Rahm Emanuel turut mengutarakan hal yang sama saat mengunjungi Hiroshima, Sabtu 26 Maret 2022.
Sambil mengunjungi taman dan museum memorial perdamaian, Fumio Kishida dan Rahm Emanuel menyerukan ungkapan Rusia adalah negara yang tidak berbudi.
"Sejarah Hiroshima mengajarkan kita bahwa tidak masuk akal bagi negara manapun untuk membuat ancaman seperti itu," kata Emanuel, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Channel News Asia.*** (Mitha Paradilla Rayadi/Pikiran Rakyat).