Pasukan Belarusia Siaga di Perbatasan Ukraina dan Siapkan 15 Batalyon Taktis Bantu Rusia Rebut Kiev

23 Maret 2022, 14:38 WIB
Pertemuan Presiden Rusia, Vladimir Putin dan Presiden Belarusia, Alexander Lukashenko. /Tangkap layar dari video yang diunggah TASS

SUARA HALMAHERA – Ukraina mulai was-was saat Belarusia cabut kedutaan mereka dari Kiev pada Sabtu, 19 Maret 2022 lalu

Sekutu Rusia itu menyiapkan 10 -15 Batalyon Taktis dan siagakan pasukan di perbatasan dengan Ukraina

Ketakutan Ukraina tersebut bukan tanpa alasan, beberapa pengamat sebut Belarusia akan bantu Rusia untuk merebut Kiev.

Baca Juga: Volodymyr Zelensky Merasa Dilematis: Menginginkan Bantuan NATO Untuk Penyelesaian Konflik Rusia-Ukraina

Baca Juga: Ukraina Sakaratul Maut, Trump Desak AS Gerakan Armada Militer Berkekuatan Nuklir Ancam Rusia

Belarusia disebut telah siapkan 10 -15 batalyon taktis untuk mendukung operasi khusus rusia di Ukraina

Sebagaimana diketahui bahwa Belarusia adalah sekutu Rusia yang penting, kedekatan Vladimir Putin dan Alexander Lukashenko terjalin dengan akrab.

Ihor Romanenko mantan wakil kepala Staf Umum Ukraina menguraikan pada Al Jazeera, mengungkapkan bahwa potensi bantuan dari Lukashenko terbuka lebar

“Menilai dari bagaimana hal-hal terungkap, kemungkinannya tinggi,” kata Romanenko dilansir dari Aljazeerah 23 Maret 2022

Pergerakan pasukan bantuan tersebut disinyalir oleh jenderal Ukraina tersebut setelah pasukan terjun payung milik rusia dari pasifik rampung dimobilisasi ke Belarusia.

“Tanggal yang paling mungkin adalah ketika Putin mengumpulkan cadangannya (pasukan terjun payung), akan membawa sebagian dari mereka ke utara (Ukraina yang berbatasan dengan Belarus), dan ke timur laut,” papar Romanenko.

Dirinya juga mengungkapkan bahwa sejumlah 10 -15 batalyon taktis yang disiapkan Minsk kemungkinan akan bantu pasukan Moscow untuk merebut Kiev.

“Ibukota adalah tujuan utama,” jelas dia

Dia juga menambahkan dengan merebut Ibukota dipastikan Rusia akan menang supremasi atas Ukraina.

Pada hari Selasa, seorang pejabat tinggi intelijen di Kyiv memperkirakan Minsk dapat mengirim tiga gelombang prajurit ke Ukraina – masing-masing sekitar 5.000 orang – untuk membantu Moskow.

Mayor Jenderal Viktor Yagun dari Dinas Keamanan Ukraina mengungkapkan bahwa pintu masuk pasukan Moskow dari Belarus cukup tinggi

“Peluang invasi dari Belarus cukup tinggi,” kata Yagun dalam sambutan yang disiarkan televisi.

Dia mengungkapkan wilayah Volyn wilayah barat Ukraina disinyalir sebagai rute pasokan utama untuk bantuan militer.

Nikolay Mitrokhin, seorang peneliti Rusia dari Jerman berpikir pasukan Lukashenko mungkin menjadi ujung tombak kemajuan Rusia di wilayah Ukraina barat yang sejauh ini relatif tidak tersentuh oleh permusuhan.

“Mungkin, invasi akan lebih skala penuh,” kata Nikolay Mitrokhin

Dia melanjutkan Minsk dapat membantu Rusia maju menuju tiga kota besar Ukraina barat seperti Lviv, Kovel, Lutsk

“Invasi mungkin menuju Lviv, Kovel, Lutsk sehingga bisa memotong Ukraina dari perbatasan baratnya atau, setidaknya, membuat cadangan Ukraina terjerat dalam perang dan untuk menguji seberapa (siap tempur) mereka,” katanya.

Sementara itu bantahan dari Minsk bahwa, negara mereka tidak akan mendukung Putin secara militer.

“Kami tidak akan terseret ke dalam perang, tidak ada yang meminta kami melakukan itu,” kata mantan ketua pertanian kolektif berusia 67 tahun itu kepada petinggi Belarusia pada Februari.

ketakutan terbesar Ukraina adalah saat Minsk menyiagakan pasukan amerika di perbatasan, namun aktivitas tersebut diklaim oleh Minsk tidak terkait dengan apa yang terjadi di negeri Zelensky tersebut

“Pergerakan pasukan sama sekali tidak terkait dengan persiapan, apalagi partisipasi militer Belarusia dalam operasi militer khusus [Rusia] di Ukraina,” kata Wakil Menteri Pertahanan Viktor Gulevich pada 12 Maret 2022.***

Editor: Achmad Sayuti Majid

Sumber: Aljazeera

Tags

Terkini

Terpopuler