SUARA HALAMHERA - Ukraina Terancam runtuh mengingat Rusia semakin serius menjalankan operasi khusu di negera tersebut
Rusai tak main-main dengan ancamanya, kini mulai di kerahkan pralatan serius, Rudah Kinzhal yang berhulu ledak nuklir
Baru pertama kali Rudah Kinzhal di luncurkan, sistem pertahahan militer Ukraina di bauat luluha lantah
Baca Juga: Ukraina Tak Berdaya Drone Kamikaze Rusia Turun Medan Laga, Zelensky Memohon Pertolongan
Bandan peneranagan politik Rusia mengkonfirmasi bahwa berhasil menghancurkan gudang senjata bawah tanah Ukraina.
Gudeng senjata bawah tanah yang hancur tersebut terletak di bagian barat daya Ukraina yang terletak berbatasab dengan laut hitam.
Juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia Igor Konashenkov membenarkan hal tersebut.
“Sistem rudal hipersonik hipersonik udara hipersonik Kinzhal menghancurkan fasilitas penyimpanan bawah tanah Ukraina yang besar,” katanya dilansir dari Marca 20 Maret 2022
Perwakilan kementerian pertahanan tersebut menolak berkomentar lebih lanjut terkait hal tersebut.
Tentang Rudal Kinzhal
Rudal ini meliki nama lengkap Kh-47M2 Kinzhal yang memiliki daya jelajah jelin dari 2.000 km.
Kh-47M2 diprediksi mampu mengenai sasaran pada jarak jarak lebih dari 2.000 km
Kh-47M2 Kinzhal hanya salah satu dari dari rudal paling canggih di Rusia.
Rudal Kh-47M2 Kinzhal dilengkapi dengan hulu ledak nuklir yang bisa dipasang pada pesawat pesawat tempur MiG-31 Interceptors atau dari pembom Tupolev Tu-22M3.
Dilansir dari Pikiran Rakyat: Seberapa Ganas Kh-47M2 Kinzhal? Rudal Hipersonik 'Kesayangan' Vladimir Putin Saat Rusia Menginvasi Ukraina
Kh-47M2 Kinzhal termasuk di antara rudal paling canggih di Rusia.
Presiden Vladimir Putin pun menyebutkan rudal Kh-47M2 merupakan 'senjata ideal'.
Rudal Kh-47M2 Kinzhal dilengkapi dengan hulu ledak nuklir dan konvensional.
Kh-47M2 Kinzhal adalah rudal udara-ke-darat hipersonik aero-balistik berkemampuan nuklir. Ia memiliki jangkauan diklaim lebih dari 2.000 km, kecepatan Mach 10 dan kemampuan untuk melakukan manuver mengelak di setiap tahap penerbangannya.
Rudal Kinzhal dapat ditembakkan baik dari pesawat tempur MiG-31 Interceptors atau dari pembom Tupolev Tu-22M3. Rudal sepanjang 8 meter ini membawa bahan peledak seberat 480 kg.
Dengan berat sekitar 4.300 kg, Kinzhal dikatakan sebagai versi peluncuran udara dari rudal balistik permukaan-ke-permukaan Iskander-M.
Setelah diluncurkan, Kinjal berakselerasi dengan kecepatan sekitar 4.900 km/jam.
Kecepatannya saat terbang bisa mencapai 12.350 km/jam. Karena kecepatannya yang begitu tinggi, sulit untuk menghentikan rudal ini menggunakan sistem pertahanan udara.*** (Mitha Paradilla Rayadi – Pikiran Rakyat)