Free West Palestina: Seorang Anak Palestina Ditembak Oleh Tentara Israel

6 November 2021, 08:31 WIB
Tentara Israel terlihat di sebelah unit artileri bergerak di dekat perbatasan dengan Suriah di Dataran Tinggi Golan, 27 Januari 2015. /Reuters/Baz Ratner/

SUARA HALMAHERA- Apa yang dilakukan Israel terhadap Palestina merupakan penjajahan.

Israel telah merampas hak-hak rakyat Palestina. Demi untuk mengakumulasi kapital, zionisme Israel terus melancarakan serangan.

Palestina tidak berdiam diri, perjuangan menentang penjajahan Israel terus dilakukan. Free West Palestina akan terus menggema, dan merupakan solusi bagi konflik Israel dan Palestina.

Baca Juga: Presiden Jokowi Akan Resmikan Monumen Covid 19 di Jawa Barat Bertepatan Dengan Hari Pahlawan Nasional

Bahkan anak-anak Palestina harus berkorban terlibat dalan perjuangan. Sungguh menyayat hati 5 November 2021 tentara Israel merobek perut anak Palestina dengan peluru panas. Dilansir Suarahalmahera.com dari Pikiran-rakyat.com 6 November 2021 ada artikel: Bocah Palestina 13 Tahun Ditembak Mati Militer Israel, Peluru Merobek Perutnya.

Insiden penembakan dan bentrokan itu terjadi beberapa hari setelah Israel mengumumkan akan memajukan rencana untuk 3.000 lebih banyak rumah bagi pemukim Yahudi di Tepi Barat.


Israel juga telah memajukan sebuah proyek untuk membangun sekitar 1.300 rumah bagi warga Palestina di Tepi Barat.

Namun, para kritikus mengatakan langkah itu merupakan upaya untuk menangkis kecaman global atas pembangunan pemukiman.

 Baca Juga: Kritik Merupakan Bagian Dari Berdemokrasi

Orang-orang Palestina memandang Tepi Barat, yang direbut Israel dalam Perang Enam Hari 1967, sebagai bagian dari negara masa depan, sementara orang-orang Israel garis keras termasuk Perdana Menteri Naftali Bennett mengatakan itu adalah jantung sejarah Yahudi.

Sekitar 475.000 pemukim Israel sekarang tinggal di komunitas berbenteng di Tepi Barat, yang merupakan rumah bagi lebih dari 2,8 juta warga Palestina.

PM Israel, Naftali Bennett telah mengesampingkan pembicaraan damai formal dengan Otoritas Palestina (PA), dengan menyebutkan dia lebih memilih untuk fokus pada perbaikan ekonomi.***(Julkifli Sinuhaji/Pikiran-rakyat.com)

Editor: Ali Akbar Muhammad

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler