SUARA HALMAHERA - Baru-baru ini para ilmuwan mengumumkan hasil keberhasilannya dalam menemukan fosil hiu purba.
Diperkirakan umur penemuan hiu purba tersebut 93 tahun yang lalu, hidup di zaman kapur.
Fosil hiu purba yang ditemukan itu, diumumkan pada Kamis, 18 Maret 2021.
Menurut pernyataan dari para ilmuwan yang menemukan hidup purba tersebut bahwa fosil hiu itu yang disebut Aquilolamna milarcae hampir lengkap bentuknya.
Dikutip dari indramayu.pikiran-rakyat.com, Senin 22 Maret 2021, bahwa perkiraan bentuk tubuh hidup purba tersebut hampir lengkap dan sudah berumur 93 tahun yang lalu.
Artikel terkait juga diterbitkan oleh indramayu.pikiran-rakyat.com dengan judul : Ilmuwan Temukan Fosil Hiu Purba, Diperkirakan Hidup 93 Tahun Lalu
Hiu purba hampir lengkap tersebut merupakan pemakan plankton, berbentuk aneh dan berbeda dari mahluk laut lainnya.
Hewan yang dinamakan hiu purba itu dikatakan menggunakan sirip mirip saya memanjang sehingga membuat tubuhnya lebih lebar dari pada ukuran tubuhnya yang panjang.
Disebutkan bahwa hiu purba ini telah meluncur melalui laut di tempat yang saat ini berada di timur laut Meksiko.
Hewan hiu purba itu memiliki proporsi tubuh yang katanya tidak biasa. Dilihat dari ukuran tubuh yakni terdapat rentang sirip sekitar 1,9 meter, dan panjang tubuh dari kepala hingga ekor sekitar 1,65 meter.
Romain Vullo ahli paleontologi vertebrata, menyatakan bahwa penemuan fosil tersebut menjadi penemuan atas satu-satunya hiu yang lebih lebar dari panjangnya.
Ahli paleontologi vertebrata itu yang menjadi penulis utama dalam penelitian yang telah di publish di jurnal Science.
Perlu diketahui, nama hewan purba ini disebut Aquilolamna yang memiliki arti “hiu elang."
Dilihat oleh para ilmuwan bahwa terdapat sirip dada yang ramping, yang memiliki fungsi utama sebagai penstabil yang efektif.
Menurut para ilmuwan bahwa Aquilolamna adalah hiu yang berenang lambat dan memakan plankton melalui filter-feeding.
Temuan fosil yang digali negara bagian Nuevo Leon, Meksiko ini tidak mengungkap mekanisme filter Aquilolamna untuk makan seperti yang diperkirakan oleh ilmuwan.***(Nurtiandriyani Simamora/indramayu.pikiran-rakyat.com)