Pria Ini Sengaja Membunuh Putranya Usia 10 Tahun Agar Masuk Surga dan Terbebas Dari Dosa

17 Maret 2021, 17:33 WIB
Ilustrasi masuk surga atau neraka /Pixabay/

SUARA HALMAHERA - Seorang ayah di Turki dengan segaja tega membunuh anak yang masih berusia 10 tahun.

Hal ini dilakukannya agar putra usia 10 tahunnya itu masuk surga dan terbebas dari dosa.

Insiden mengerikan tersebut terjadi di provinsi Konya, Turki, pada 8 Maret beberapa waktu lalu.

Polisi yang menangani kasus tersebut mengatakan bahwa Ismail Kilincer yang berusia 32 tahun itu mengaku dengan sengaja membunuh putranya Huseyin.

Ismail Kilincer dalam pengakuannya sebelum membunuh anaknya terlebih dahulu memberitahu putranya dan meminta maaf serta menciumnya lalu mencekik putranya itu sampai mati.

“Saya memberi tahu putra saya bahwa saya akan membunuhnya. Saya meminta maaf kepada putra saya, memeluk serta menciumnya,” kata Kilincer kepada polisi dikutip dari Pangandaran.Pikiran-Rakyat.com, Rabu 17 Maret 2021.

Artikel terkait juga diterbitkan pangandaran.pikiran-rakyat.com dengan judul : Tak Ingin Anaknya Masuk Neraka, Seorang Ayah Sengaja Membunuh Putranya yang Berusia 10 Tahun

Putranya yang berusia 10 tahun itu pun balas mencium ayahnya sambil berkata, "Ayah, aku juga minta maaf," ujarnya.

Kilincer merasa sangat bersalah, akan tetapi dirinya percaya bahwa putranya tersebut adalah satu-satunya hal yang sempurna dalam hidupnya.

Putranya itu adalah jiwa yang murni, menurutnya, karena bocah 10 tahun itu tidak pernah melakukan kesalahan.

Untuk itu kata Kilincer, dia harus memutuskan untuk mengirim putranya tersebut ke surga ketika belum ada dosa dalam dirinya sama sekali.

“Saya telah banyak berbuat dosa dan saya akan pergi ke neraka. Anak laki-laki saya akan terus berbuat dosa seiring bertambahnya usia. Semakin lama seseorang hidup, semakin banyak mereka berdosa,” tutur Killincer.

Sedang sang istri pada hari kejadian, dengan sengaja disuruh oleh Kilincer untuk pergi berbelanja.

Dengan duduk di atas kaki putra, Kilincer kemudian mencekik anaknya itu dengan tangan kosong sampai mati.

Usai melakukan itu, Kilincer menutup pintu dan kemudian menelpon polisi untuk sebuah laporan pembunuhan yang telah dilakukannya.

Polisi tiba di lokasi berdasarkan laporan Kilincer dan menemukan bahwa Huseyin telah tanpa nyawa.

Tubuh tak bernyawa yang masih berusia 10 tahun itu dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan otopsi.

Penyidik kepolisian dari hasil investigasi melaporkan bahwa Kilincer telah merencanakan pembunuhan atas putranya itu dua Minggu sebelumnya.

“Saya tidak ingin putra saya jatuh ke dalam godaan saat dia besar dan menjadi seperti saya. Saya ingin mengirim dia ke surga saat dia masih tanpa dosa,” pungkas Kilincer.***(Mela Puspita/pangandaran.pikiran-rakyat.com)

Editor: Firmansyah Usman

Sumber: Pangandaran Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler