UU Cipta Kerja Memudahkan 105 Perusahaan Norwegia Investasi Di Indonesia

24 Desember 2020, 13:06 WIB
Ilustrasi UU Cipta Kerja /

SUARA HALMAHERA - Baru-baru ini, Todung Mulya Lubis, Duta Besar RI di Oslo, melakukan pertemuan Norwep, Greater Stavanger dan Pemerintah Norwegia, pada 17 Desember 2020 lalu.

Stavanger merupakan kota ketiga terbesar di Norwegia yang juga terkenal dengan Industri migas, energi terbarukan dan pengembangan digital.

Hasil Oslo itu, kurang lebih 105 perusahaan Norwegia di bidang Migas dan Energi Terbaharukan siap berkerja sama dan siap melakukan investasi di Indonesia.

Bjorn Khasr, Direktur untuk Inggris, Australia, Indonesia, Mesir dan Afrika Barat di Norwep atau Norwegia Energi Partners, menyampaikan minat perusahaan Norwegia tersebut.

Bahwa Norwep adalah sebuah organisasi non profit Norwegia, jelasnya untuk membantu pengembangan industri dan bisnis bidang energi Norwegia di luar negeri.

“Para perusahaan ini telah menghubungi kami untuk menggali potensi dan mencari mitra kerja di Indonesia” ujar Bjorn dalam laporan keterangan resmi Kedutaan Besar RI (KBRI) Oslo kepada RRI PRO3, Senin (21 Desember 2020). Dikutip SUARA HALMAHERA dari m.rri.co.id, Kamis 24 Desember 2020.

Beberapa perusahaan diantaranya adalah : SN Power, Scatec Solar, Equinor, Tinfoss, dan Nexans Norway.

Duta besar RI untuk Oslo itu, menyatakan Indonesia siap berkerja sama dalam merealisasikan minat tersebut untuk menjadi kerja sama yang konkret.

“Ini adalah waktu yang tepat untuk investasi di Indonesia khususnya dengan pengesahan UU Cipta Kerja yang semakin memudahkan proses investasi di Indonesia” ujar Todung Mulya Lubis.

Untuk kedua negara tersebut (Indonesia dan Norwegia) sudah dalam tahap akhir untuk memulai perjanjian Indonesia - EFTA Comprehensive Economic Partnership Agreement (IE-CEPA) yang pastinya akan membuka lebih banyak potensi baru bagi kedua negara tersebut.

Di pertemuan itu membahas kerja sama dalam pengembangan di gital dengan kota Stavanger.

“Stavanger sedang meningkatkan kapasitas industri digital dan pembangunan smart city sebagai solusi tenaga kerja dan tingkat populasi usia lanjut di Norwegia” ujar Birger Haraldseid yang menjabat Opportunity Manager Greater Stavanger, organisasi kamar dagang wilayah Stavanger.

Hal ini sebagai potensi yang akan dimanfaatkan Indonesia guna mengembangkan industri digital ekonomi nasional serta meningkatkan pengembangan sumber daya manusia di bidang di gital tersebut.

Jadi kunjungan Keduataan Besar RI di Oslo ke Stavanger merupakan bagian dari usaha kerja sama secara kongkrit guna menarik investasi Norwegia ke Indonesia.

Dan hal ini nantinya untuk membantu pemulihan ekonomi nasional Indonesia akibat situasi pandemi COVID-19.

Pada tahun 2019, Norwegia merupakan salah satu mitra penting Indonesia di kawasan Skandinavia. Pada tahun itu total perdagangan kedua negara mencapai US$ 286 juta dengan investasi Norwegia di Indonesia senilai US$ 16,88 juta di 32 proyek.***

Editor: Firmansyah Usman

Sumber: RRI

Tags

Terkini

Terpopuler